Studi Perbandingan Penetapan Kadar Fenol Menggunakan Metode Spektrofotometri Sinar Tampak dengan Pereaksi 4-Amino Antipirin Secara Langsung dan 4-Nitro Anilin

Metode Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efisiensi dan keakuratan metode spektrofotometri sinar tampak dalam penetapan kadar fenol menggunakan pereaksi 4-amino antipirin secara langsung dan pereaksi 4-nitro anilin. Sampel fenol dengan konsentrasi tertentu dianalisis menggunakan kedua metode tersebut. Reaksi dilakukan dalam medium basa untuk membentuk senyawa berwarna yang diukur pada panjang gelombang tertentu. Validasi metode melibatkan pengujian linearitas, akurasi, presisi, dan sensitivitas, serta evaluasi waktu reaksi optimal dan kestabilan hasil warna.

Hasil Penelitian Farmasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode dengan 4-amino antipirin memiliki sensitivitas yang lebih tinggi dibandingkan metode dengan 4-nitro anilin, dengan batas deteksi lebih rendah dan rentang linearitas lebih luas. Namun, metode dengan 4-nitro anilin menunjukkan waktu reaksi yang lebih cepat dan kestabilan warna yang lebih baik. Kedua metode memberikan hasil akurat dengan error persen rata-rata di bawah 5%, menunjukkan bahwa keduanya dapat digunakan untuk analisis fenol secara kuantitatif.

Diskusi
Penggunaan 4-amino antipirin menghasilkan hasil yang lebih sensitif, cocok untuk sampel dengan kadar fenol rendah, sedangkan metode dengan 4-nitro anilin lebih praktis untuk analisis rutin dengan waktu reaksi singkat. Pilihan metode sangat bergantung pada kebutuhan analisis, seperti tingkat akurasi dan sensitivitas yang diperlukan. Selain itu, perbedaan sensitivitas ini dapat diatribusikan pada kemampuan pereaksi untuk membentuk senyawa kompleks yang stabil dan mudah terdeteksi pada panjang gelombang yang relevan.

Implikasi Farmasi
Penelitian ini memberikan alternatif dalam analisis kadar fenol, yang penting dalam pengendalian kualitas bahan baku farmasi dan produk jadi. Fenol, sebagai senyawa aktif atau impuritas, memerlukan pengawasan ketat karena sifat toksiknya. Metode yang lebih sensitif seperti 4-amino antipirin dapat digunakan untuk mendeteksi kadar yang sangat kecil, sedangkan metode cepat seperti 4-nitro anilin cocok untuk pengujian skala besar di industri.

Interaksi Obat
Fenol, meskipun jarang digunakan langsung sebagai obat, dapat hadir sebagai impuritas dalam formulasi farmasi. Ketidakakuratan dalam mendeteksi kadar fenol dapat menyebabkan interaksi yang merugikan jika senyawa ini berinteraksi dengan bahan aktif lain, seperti enzim metabolik dalam tubuh yang menghasilkan metabolit toksik. Oleh karena itu, metode analitik yang andal sangat penting untuk meminimalkan risiko interaksi obat.

Pengaruh Kesehatan
Kadar fenol yang tidak terkontrol dalam produk farmasi dapat berdampak buruk pada kesehatan, termasuk iritasi kulit, toksisitas sistemik, atau efek karsinogenik pada dosis tinggi. Dengan menggunakan metode analitik yang tepat, risiko ini dapat diminimalkan, menjamin keamanan pasien dan pengguna.

Kesimpulan
Studi ini menunjukkan bahwa kedua metode spektrofotometri sinar tampak dengan pereaksi 4-amino antipirin dan 4-nitro anilin memiliki keunggulan masing-masing. Metode dengan 4-amino antipirin unggul dalam sensitivitas, sedangkan 4-nitro anilin lebih cepat dan praktis. Pemilihan metode yang sesuai tergantung pada kebutuhan analisis dan tujuan spesifik. Penelitian ini juga menegaskan pentingnya validasi metode analitik dalam memastikan kualitas dan keamanan produk farmasi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top